Pasar Aset Kripto yang bersifat siklis selalu menjadi fokus perhatian para investor. Melihat beberapa bull run yang terjadi di masa lalu, kita dapat menemukan beberapa pola menarik.
Biasanya, sebuah bull run yang lengkap terdiri dari tiga gelombang besar. Saat ini, Bitcoin dan Ethereum telah mengalami dua gelombang, sementara sebagian besar koin altcoin hanya mengalami satu gelombang, yang menunjukkan bahwa kita mungkin masih berada di fase awal bull run kali ini.
Dalam sejarah, puncak pasar Bitcoin dan altcoin mainstream sering kali terjadi dengan selisih waktu. Misalnya, pada bull run 2017, Bitcoin mencapai puncaknya pada bulan Desember, sementara Ethereum mencapai puncaknya sebulan kemudian. Dalam bull run 2021, Bitcoin dan Ethereum hampir mencapai puncaknya pada bulan November, tetapi beberapa altcoin sudah mencapai puncaknya pada bulan Februari atau Mei.
Koreksi pasar jangka menengah adalah fenomena lain yang patut diikuti. Dalam bull run tahun 2013, pernah terjadi penurunan drastis sebesar 80% dalam waktu singkat. Koreksi tahun 2017 relatif lebih ringan, dengan penurunan maksimum Bitcoin sekitar 40%. Meskipun '519' crash tahun 2021 tidak berlangsung lama, itu memberikan dampak serius pada koin alternatif.
Melihat potensi bull run di tahun 2025, kita mungkin akan melihat pola serupa terulang. Bitcoin dan Ethereum mungkin akan mengambil langkah pertama untuk menguat, diikuti oleh koin-koin, tetapi koin-koin juga mungkin menghadapi risiko penyesuaian yang lebih dalam.
Dari data sejarah, durasi setiap siklus bull run adalah sekitar 2 hingga 3 tahun. Apakah siklus ini akan berlanjut di bull run berikutnya, masih perlu dilihat.
Bagi para investor, memahami siklus dan pola pasar ini sangat penting. Ini tidak hanya membantu dalam merumuskan strategi investasi yang lebih bijak, tetapi juga dapat membantu investor tetap tenang dalam menghadapi volatilitas pasar. Namun, kita juga harus ingat bahwa pola masa lalu tidak selalu dapat sepenuhnya memprediksi masa depan, pasar selalu penuh dengan ketidakpastian dan kejutan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pasar Aset Kripto yang bersifat siklis selalu menjadi fokus perhatian para investor. Melihat beberapa bull run yang terjadi di masa lalu, kita dapat menemukan beberapa pola menarik.
Biasanya, sebuah bull run yang lengkap terdiri dari tiga gelombang besar. Saat ini, Bitcoin dan Ethereum telah mengalami dua gelombang, sementara sebagian besar koin altcoin hanya mengalami satu gelombang, yang menunjukkan bahwa kita mungkin masih berada di fase awal bull run kali ini.
Dalam sejarah, puncak pasar Bitcoin dan altcoin mainstream sering kali terjadi dengan selisih waktu. Misalnya, pada bull run 2017, Bitcoin mencapai puncaknya pada bulan Desember, sementara Ethereum mencapai puncaknya sebulan kemudian. Dalam bull run 2021, Bitcoin dan Ethereum hampir mencapai puncaknya pada bulan November, tetapi beberapa altcoin sudah mencapai puncaknya pada bulan Februari atau Mei.
Koreksi pasar jangka menengah adalah fenomena lain yang patut diikuti. Dalam bull run tahun 2013, pernah terjadi penurunan drastis sebesar 80% dalam waktu singkat. Koreksi tahun 2017 relatif lebih ringan, dengan penurunan maksimum Bitcoin sekitar 40%. Meskipun '519' crash tahun 2021 tidak berlangsung lama, itu memberikan dampak serius pada koin alternatif.
Melihat potensi bull run di tahun 2025, kita mungkin akan melihat pola serupa terulang. Bitcoin dan Ethereum mungkin akan mengambil langkah pertama untuk menguat, diikuti oleh koin-koin, tetapi koin-koin juga mungkin menghadapi risiko penyesuaian yang lebih dalam.
Dari data sejarah, durasi setiap siklus bull run adalah sekitar 2 hingga 3 tahun. Apakah siklus ini akan berlanjut di bull run berikutnya, masih perlu dilihat.
Bagi para investor, memahami siklus dan pola pasar ini sangat penting. Ini tidak hanya membantu dalam merumuskan strategi investasi yang lebih bijak, tetapi juga dapat membantu investor tetap tenang dalam menghadapi volatilitas pasar. Namun, kita juga harus ingat bahwa pola masa lalu tidak selalu dapat sepenuhnya memprediksi masa depan, pasar selalu penuh dengan ketidakpastian dan kejutan.