Beli koin: Strategi peningkatan kapitalisasi pasar dari perusahaan publik yang baru muncul

Baru-baru ini, pasar saham Amerika Serikat sedang mengalami "musim koin tiruan" yang panas, di mana beberapa perusahaan yang terdaftar mengalihkan fokus utama mereka ke pembelian aset digital untuk mendorong pertumbuhan kapitalisasi pasar. Tindakan ini memicu reaksi hangat dari pasar, tetapi juga membawa beberapa masalah tajam: apakah permainan penilaian yang mengatasnamakan pembelian cryptocurrency ini dapat mendapatkan pengakuan jangka panjang dari pasar?

Bagaimana pembelian cryptocurrency memengaruhi nilai perusahaan?

Membeli koin kripto jelas telah menjadi eksperimen penilaian yang didorong oleh emosi pasar, likuiditas, dan narasi. Model penilaian perusahaan tradisional terutama mempertimbangkan faktor-faktor inti seperti profitabilitas, struktur aset dan liabilitas, potensi pertumbuhan, dan arus kas bebas. Namun, dalam "gelombang pembelian koin" saat ini, perusahaan melalui tindakan pengelolaan keuangan dengan memiliki aset kripto telah memicu penilaian ulang terhadap nilai mereka di pasar.

Ketika perusahaan memasukkan Bitcoin atau aset kripto utama lainnya ke dalam neraca, pasar sering memberikan nilai premium tambahan, yang didasarkan pada ekspektasi terhadap volatilitas harga dan likuiditas aset kripto. Dengan kata lain, kapitalisasi pasar perusahaan tidak hanya berasal dari nilai yang benar-benar diciptakan, tetapi juga mencakup efek penggandaan pasar terhadap kemungkinan "kenaikan harga koin".

Logika penilaian ini sebenarnya menempatkan "narasi likuiditas" di atas operasi nyata perusahaan, sehingga alokasi keuangan berevolusi menjadi sarana utama operasi modal.

Efek jangka pendek yang signifikan, prospek jangka panjang tidak jelas

Tidak diragukan lagi, memasuki bidang kripto memang dapat merangsang kenaikan harga saham dalam jangka pendek. Contoh seperti penyedia layanan perdagangan mobil Cango, perusahaan ini mengumumkan investasi senilai 400 juta dolar AS untuk membeli perangkat penambangan Bitcoin pada November 2023, dan kemudian harga sahamnya melambung 280%. Demikian pula, banyak perusahaan dengan kinerja biasa-biasa saja atau bahkan terjebak dalam kesulitan keuangan juga mencoba mencari peluang penilaian ulang di pasar modal melalui narasi "beli koin".

Menurut data pasar, fenomena "beli koin langsung melambung" telah terjadi beberapa kali. Begitu perusahaan mengumumkan untuk terjun ke bidang aset kripto, dana jangka pendek akan segera mengalir masuk. Namun, setelah lonjakan besar jangka pendek, banyak saham "perusahaan pemegang koin" menghadapi tekanan penyesuaian harga. Jika tidak ada perilaku pembelian koin yang berkelanjutan atau berita baik lainnya yang mendukung, peningkatan sulit untuk dipertahankan.

Oleh karena itu, meskipun strategi "membeli koin" dapat membangkitkan semangat pasar dalam jangka pendek, apakah itu dapat diubah menjadi daya saing jangka panjang perusahaan dan pertumbuhan yang berkelanjutan masih memiliki banyak ketidakpastian. Pasar juga sulit untuk benar-benar mengakui mereka yang hanya mengandalkan satu atau dua kali pembelian koin atau rencana "memegang koin" yang samar untuk menarik perhatian.

Apakah investor mulai mengambil keuntungan?

Dengan cerita "membeli koin untuk meningkatkan valuasi" yang terus berkembang, beberapa peserta inti tampaknya telah mulai secara diam-diam mengambil keuntungan.

Menurut data, sejak Juni 2023, orang dalam perusahaan tertentu telah memasuki periode penjualan terpusat. Beberapa laporan menunjukkan bahwa hanya dalam 90 hari terakhir, eksekutif perusahaan tersebut telah menjual saham dengan total mencapai 40 juta dolar AS, dengan jumlah penjualan 10 kali lipat dari jumlah pembelian.

Perusahaan lain yang dikenal sebagai "Sol versi MicroStrategy", Upexi, juga menghadapi tekanan. Perusahaan ini sebelumnya mengumpulkan dana sebesar 100 juta dolar untuk mendirikan treasury Sol, namun baru-baru ini mengalami penurunan drastis hingga 61,2% dalam perdagangan, alasan utamanya adalah investor mendaftar untuk menjual 43,85 juta saham, yang setara dengan total saham yang beredar pada awal April.

Sementara itu, harga saham penerbit stablecoin Circle sempat melonjak mendekati 300 dolar setelah go public. Namun, salah satu lembaga investasi yang sebelumnya mendukungnya dengan kuat sebelum IPO justru terus mengurangi kepemilikan. Diketahui, lembaga tersebut telah menjual saham Circle secara berturut-turut sebanyak empat kali, dengan total pengurangan lebih dari 36% dari kepemilikan.

Ketika "membeli koin" menjadi sebuah kemasan, alat kapitalisasi pasar, bahkan sebuah cangkang narasi untuk menghindari tinjauan fundamental, itu ditakdirkan untuk tidak menjadi "kunci akses" bagi semua perusahaan. Pasar hari ini mungkin bersedia membayar untuk "alokasi keuangan", tetapi pasar besok mungkin akan kembali fokus pada pertumbuhan dan profitabilitas nyata perusahaan.

Daya tarik pasar sekunder tidak selalu berarti pengakuan yang sebenarnya, lebih mungkin hanya perputaran chip oleh spekulator jangka pendek.