Dalam bidang blockchain dan Web3, meskipun banyak proyek yang diposisikan sebagai infrastruktur, pentingnya pengguna akhir tidak boleh diabaikan. Pandangan ini memicu pemikiran mendalam tentang bagaimana perusahaan dapat mencapai keseimbangan antara pasar B2B dan B2C.
Signifikansi Strategis Pasar C
Dibandingkan dengan klien perusahaan, pasar konsumen memiliki keunggulan berikut:
Keunggulan skala: Basis konsumen yang besar, potensi pasar yang besar.
Inovasi yang didorong: Perubahan kebutuhan pengguna yang cepat mendorong iterasi dan inovasi produk yang cepat.
Efek Ekonomi: Memiliki efek jaringan dan skala yang signifikan, menguntungkan untuk meningkatkan nilai layanan dan menurunkan biaya.
Kebutuhan Perusahaan B untuk Masuk ke Pasar C
Perusahaan yang fokus pada layanan B2B memang memiliki arus kas yang stabil dan ambang profesional yang tinggi, tetapi mengabaikan kebutuhan pengguna akhir dalam jangka panjang dapat menyebabkan:
Bereaksi lambat terhadap perubahan pasar
Mudah tereliminasi oleh inovasi teknologi
Kehilangan daya inovasi dan daya saing pasar
Oleh karena itu, perusahaan B harus mempertimbangkan untuk mengembangkan bisnis C untuk mempertahankan vitality dan adaptabilitas pasar.
Faktor Kunci untuk Transformasi yang Sukses
Transformasi perusahaan memerlukan kehati-hatian, berikut adalah beberapa pertimbangan penting:
Berdasarkan keunggulan yang ada: Mencapai kesuksesan di bidang yang ada adalah dasar untuk melakukan transformasi.
Akumulasi Teknologi: Memanfaatkan kemampuan teknologi yang terakumulasi di pasar asal untuk mendukung bisnis baru.
Kepercayaan Pasar: Reputasi pasar yang baik membantu membangun kepercayaan di bidang baru.
Bertahap: Tidak seharusnya terburu-buru meninggalkan bisnis yang ada, tetapi secara bertahap memperluas pasar baru.
Kesimpulan
Baik perusahaan B2B maupun B2C harus menyadari pentingnya pasar konsumen. Pasar B2C tidak hanya memberikan ruang pengembangan yang luas, tetapi juga kunci untuk mempertahankan inovasi.
Untuk perusahaan B2B, setelah memperkuat dasar yang ada, dapat mempertimbangkan untuk memperluas bisnis B2C, langsung menghadapi pengguna akhir untuk memvalidasi dan mengiterasi teknologi. Sementara itu, perusahaan B2C dapat, setelah menguasai pangsa pasar yang cukup, mengkomersialkan kemampuan teknologi dasar untuk melayani peserta industri lainnya.
Akhirnya, hanya dengan membangun produk yang benar-benar berorientasi pada pengguna, kita dapat membentuk siklus nilai yang lengkap dari teknologi, produk, dan komersialisasi. Tempat di mana pengguna berada adalah pusat pengumpulan pasar dan modal.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
3
Bagikan
Komentar
0/400
FUD_Whisperer
· 07-23 06:03
Berkecimpung di Web3 tanpa melayani konsumen akhir? Apa bedanya dengan jalan buntu?
Lihat AsliBalas0
BearMarketBro
· 07-21 15:19
Mengerti keseimbangan pasar, ambil uang dan selesai.
Lihat AsliBalas0
GateUser-5854de8b
· 07-21 15:12
Orang-orang yang benar-benar mengerti sudah all in di C端.
Bagaimana perusahaan Web3 menyeimbangkan bisnis B2B dan B2C untuk memenangkan pasar berdasarkan kebutuhan pengguna
Pentingnya Menyeimbangkan Bisnis B dan C
Dalam bidang blockchain dan Web3, meskipun banyak proyek yang diposisikan sebagai infrastruktur, pentingnya pengguna akhir tidak boleh diabaikan. Pandangan ini memicu pemikiran mendalam tentang bagaimana perusahaan dapat mencapai keseimbangan antara pasar B2B dan B2C.
Signifikansi Strategis Pasar C
Dibandingkan dengan klien perusahaan, pasar konsumen memiliki keunggulan berikut:
Kebutuhan Perusahaan B untuk Masuk ke Pasar C
Perusahaan yang fokus pada layanan B2B memang memiliki arus kas yang stabil dan ambang profesional yang tinggi, tetapi mengabaikan kebutuhan pengguna akhir dalam jangka panjang dapat menyebabkan:
Oleh karena itu, perusahaan B harus mempertimbangkan untuk mengembangkan bisnis C untuk mempertahankan vitality dan adaptabilitas pasar.
Faktor Kunci untuk Transformasi yang Sukses
Transformasi perusahaan memerlukan kehati-hatian, berikut adalah beberapa pertimbangan penting:
Kesimpulan
Baik perusahaan B2B maupun B2C harus menyadari pentingnya pasar konsumen. Pasar B2C tidak hanya memberikan ruang pengembangan yang luas, tetapi juga kunci untuk mempertahankan inovasi.
Untuk perusahaan B2B, setelah memperkuat dasar yang ada, dapat mempertimbangkan untuk memperluas bisnis B2C, langsung menghadapi pengguna akhir untuk memvalidasi dan mengiterasi teknologi. Sementara itu, perusahaan B2C dapat, setelah menguasai pangsa pasar yang cukup, mengkomersialkan kemampuan teknologi dasar untuk melayani peserta industri lainnya.
Akhirnya, hanya dengan membangun produk yang benar-benar berorientasi pada pengguna, kita dapat membentuk siklus nilai yang lengkap dari teknologi, produk, dan komersialisasi. Tempat di mana pengguna berada adalah pusat pengumpulan pasar dan modal.