Baru-baru ini, telah muncul berita yang mengkhawatirkan di internet: sekelompok pengguna Weibo memiliki informasi pribadi mereka diekspos di dark web untuk dijual. Diketahui bahwa data ini mencakup 538 juta informasi pengguna, di mana 172 juta di antaranya termasuk informasi dasar akun. Informasi sensitif ini mencakup ID pengguna, jumlah Weibo yang diposting, jumlah penggemar, jumlah yang diikuti, jenis kelamin, serta lokasi geografis dan aspek lainnya.
Terkait dengan peristiwa ini, pihak Weibo segera memberikan tanggapan. Menurut pejabat terkait, informasi yang bocor ini berasal dari dua saluran: sebagian adalah nomor telepon yang diperoleh secara ilegal melalui antarmuka unggah buku alamat pada tahun 2019, dan sebagian lagi adalah informasi yang diambil dari saluran publik di internet.
Pejabat tersebut lebih lanjut menjelaskan bahwa setelah menemukan anomali data pada tahun 2019, mereka segera mengambil langkah-langkah untuk menutup celah tersebut. Selain itu, mereka segera melaporkan ke polisi dan memberikan bukti terkait. Selain itu, mereka terus menyelidiki para pelanggar hukum yang menjual informasi tersebut secara online.
Pejabat ini menekankan bahwa keamanan privasi pengguna sangat penting, terutama yang berkaitan dengan informasi sensitif seperti nomor telepon. Peristiwa ini sekali lagi mengingatkan kita bahwa pentingnya perlindungan informasi pribadi tidak boleh diabaikan di era digital saat ini. Baik perusahaan maupun individu harus lebih waspada dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi keamanan data mereka.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
24 Suka
Hadiah
24
8
Bagikan
Komentar
0/400
SighingCashier
· 07-22 00:03
Ini bukan pertama kalinya, kan...
Lihat AsliBalas0
airdrop_whisperer
· 07-21 21:29
Cukup sudah, jangan sampai bocor lagi.
Lihat AsliBalas0
GasGuru
· 07-19 17:58
Empat tahun telah berlalu sebelum saya menyadari
Lihat AsliBalas0
RektDetective
· 07-19 04:24
Rasa kematian baru diketahui setelah empat tahun.
Lihat AsliBalas0
FlippedSignal
· 07-19 04:21
Tidak ada lagi, data semua hilang...
Lihat AsliBalas0
GateUser-bd883c58
· 07-19 04:21
Kebocoran privasi datang lagi???
Lihat AsliBalas0
Frontrunner
· 07-19 04:14
Bermain cukup besar ya, mati tertawa.
Lihat AsliBalas0
AltcoinMarathoner
· 07-19 04:07
hanya kebocoran lain dalam maraton data kami... berjalan sejak 2019 sejujurnya dan masih mengeluarkan statistik
5,38 juta informasi pengguna Weibo telah bocor. Pihak berwenang menyatakan bahwa mereka telah menutup celah.
Baru-baru ini, telah muncul berita yang mengkhawatirkan di internet: sekelompok pengguna Weibo memiliki informasi pribadi mereka diekspos di dark web untuk dijual. Diketahui bahwa data ini mencakup 538 juta informasi pengguna, di mana 172 juta di antaranya termasuk informasi dasar akun. Informasi sensitif ini mencakup ID pengguna, jumlah Weibo yang diposting, jumlah penggemar, jumlah yang diikuti, jenis kelamin, serta lokasi geografis dan aspek lainnya.
Terkait dengan peristiwa ini, pihak Weibo segera memberikan tanggapan. Menurut pejabat terkait, informasi yang bocor ini berasal dari dua saluran: sebagian adalah nomor telepon yang diperoleh secara ilegal melalui antarmuka unggah buku alamat pada tahun 2019, dan sebagian lagi adalah informasi yang diambil dari saluran publik di internet.
Pejabat tersebut lebih lanjut menjelaskan bahwa setelah menemukan anomali data pada tahun 2019, mereka segera mengambil langkah-langkah untuk menutup celah tersebut. Selain itu, mereka segera melaporkan ke polisi dan memberikan bukti terkait. Selain itu, mereka terus menyelidiki para pelanggar hukum yang menjual informasi tersebut secara online.
Pejabat ini menekankan bahwa keamanan privasi pengguna sangat penting, terutama yang berkaitan dengan informasi sensitif seperti nomor telepon. Peristiwa ini sekali lagi mengingatkan kita bahwa pentingnya perlindungan informasi pribadi tidak boleh diabaikan di era digital saat ini. Baik perusahaan maupun individu harus lebih waspada dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi keamanan data mereka.