Pada 30 Juni, penerbit stablecoin Circle mengajukan aplikasi untuk lisensi bank kepercayaan nasional ke Kantor Pengawas Uang (OCC) di Amerika Serikat dan berencana untuk mendirikan bank kepercayaan nasional di AS; pada 2 Juli, Ripple mengikuti langkah tersebut dengan mengajukan aplikasi lisensi bank nasional, setelah sebelumnya mengajukan permohonan akun master Federal Reserve melalui anak perusahaannya Standard Custody, yang bermaksud untuk mengelola cadangan RLUSD secara langsung. Dalam waktu hanya empat hari, dua raksasa stablecoin utama meluncurkan sprint kepatuhan kunci dalam sistem regulasi keuangan AS.

Sebagai salah satu strategi keuangan penting selama masa jabatan Trump, pembayaran stablecoin bertepatan dengan potensi permintaan untuk obligasi Treasury AS di bawah sistem dolar. Dalam implementasi cepat industri stablecoin saat ini, mengapa industri stablecoin lebih menyukai lisensi AS?

GENIUS Act Catalyst: Lisensi Federal Menjadi Masalah Hidup dan Mati

Kekuatan pendorong inti di balik pertempuran lisensi ini adalah "GENIUS Act" (Undang-Undang Panduan dan Penetapan Inovasi Nasional untuk Stablecoin AS), yang disetujui oleh Senat AS pada pertengahan Juni. Undang-undang ini secara sistematis menetapkan untuk pertama kalinya bahwa penerbit stablecoin harus menjadi "penerbit stablecoin pembayaran berlisensi" dan harus memenuhi persyaratan regulasi federal atau negara bagian.

Dua ketentuan kunci dalam undang-undang tersebut secara langsung mendorong tindakan pengajuan lisensi penerbit:

Persyaratan isolasi aset akomplis

• Aset cadangan dari stablecoin yang patuh harus disimpan secara independen, dilarang dicampur dengan dana peminat, dan dibatasi untuk investasi dalam uang tunai, obligasi Treasury AS jangka pendek, dan aset likuiditas tinggi lainnya, dengan setiap operasi re-jaminan atau leverage dilarang keras.
• Dalam hal kebangkrutan penerbit, aset cadangan akan diprioritaskan untuk pembayaran kepada pemegang koin sebagai properti kepercayaan, dengan prioritas di atas kreditor umum.

Ambang kelayakan untuk lembaga keuangan

• Penerbit harus memegang lisensi federal (OCC/Federal Reserve/FDIC) atau lisensi negara bagian yang "secara substansial setara"; entitas yang tidak memiliki lisensi dilarang beroperasi di AS.
• Kerangka regulasi berbasis skala: penerbitan stablecoin ≤ 10 miliar USD dapat memilih lisensi negara; melebihi batas tersebut memerlukan upgrade wajib ke lisensi federal, jika tidak harus melakukan pengurangan neraca.

RUU GENIUS memposisikan stablecoin sebagai alat pembayaran daripada produk investasi melalui dua desain utama: "de-interesting" (melarang pembayaran bunga kepada pengguna) dan "backdoor teknis" (fungsi pembekuan/penyitaan yang terintegrasi secara wajib), sambil menyediakan saluran intervensi yang mematuhi hukum bagi lembaga penegak hukum.

Ketika penerbit stablecoin mempercepat integrasi mereka ke dalam sistem keuangan arus utama, perpecahan antara kerangka regulasi negara bagian dan federal secara mendalam membentuk lanskap kompetitif industri. Regulasi yang terfragmentasi dari lisensi tingkat negara bagian telah membuat penerbit terjebak dalam dilema kepatuhan—mengambil RLUSD milik Ripple sebagai contoh, bahkan setelah lulus tinjauan ketat BitLicense oleh Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS), ia masih perlu menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengajukan lisensi di negara bagian seperti California dan Texas, mengulangi proses tersebut di setiap negara bagian, dengan biaya aplikasi berkisar antara $50,000 hingga $200,000 dan pembentukan tim kepatuhan lokal. Standar regulasi yang terfragmentasi di seluruh negara bagian lebih lanjut menyebabkan ketidakefisienan operasional: frekuensi audit aset cadangan bervariasi dari kuartalan hingga setengah tahunan, dengan perbedaan signifikan dalam standar pengungkapan, dan perbedaan regulasi antara negara bagian memaksa bisnis stablecoin untuk merancang operasi mereka "sesuai dengan standar terendah daripada yang tertinggi."

Aplikasi OCC Ripple membawa hal ini lebih jauh. Ini akan menambahkan regulasi OCC federal di atas kerangka regulasi yang ada dari Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS), dengan tujuan menciptakan struktur regulasi ganda "negara + federal". Jika anak perusahaannya memperoleh akun master Federal Reserve, cadangan RLUSD akan disimpan langsung dalam sistem Federal Reserve. Memiliki visibilitas cadangan di tingkat federal secara signifikan mengurangi biaya kepatuhan lintas domain, dan CEO Ripple Brad Garlinghouse juga menyatakan bahwa ini akan menetapkan "tolak ukur kepercayaan baru" untuk pasar stablecoin.

Krisis Silicon Valley Bank (SVB) 2023 menyebabkan Circle terjebak dengan $3,3 miliar dalam cadangan di SVB, yang mengakibatkan kepanikan di pasar dan penurunan nilai USDC secara singkat, hampir menghancurkan kepercayaan pasar. Tujuan utama Circle mengajukan izin bank trust nasional adalah untuk memenuhi syarat untuk penyimpanan mandiri cadangan tanpa bergantung pada bank komersial untuk penyimpanan, sepenuhnya menghilangkan risiko "rantai kontaminasi bank run."

OCC tidak hanya mencapai akses satu kali secara nasional tetapi juga membentuk kembali ekosistem industri melalui mekanisme tiga tingkat: cadangan stablecoin disimpan langsung di sistem bank sentral, yang akan sepenuhnya menghilangkan risiko kegagalan bank komersial dan mencapai penyelesaian waktu nyata; pada saat yang sama, memberikan kualifikasi "penjaga yang memenuhi syarat" bersertifikat SEC kepada penerbit untuk menyimpan saham dan obligasi tokenized bagi klien institusi, memungkinkan Circle untuk berpartisipasi dalam pasar penyimpanan aset digital; yang lebih penting, OCC secara otomatis mencakup lisensi transmisi mata uang negara dan secara seragam menerapkan standar modal berbobot risiko untuk menghindari masalah universalitas regulasi yang disebabkan oleh perbedaan rasio kecukupan modal di antara negara bagian.

Pursuit lisensi perbankan oleh penerbit stablecoin bukanlah usaha yang instan, melainkan merupakan hasil dari bertahun-tahun eksplorasi kepatuhan. Mengambil Circle sebagai contoh, mereka berhasil mendapatkan lisensi lembaga uang elektronik (EMI) pertama di bawah kerangka EU MiCA pada 2 Juli 2024, yang memungkinkan mereka untuk secara patuh menerbitkan USDC dan stablecoin euro EURC di 27 negara. Di Timur Tengah, Circle telah mendapatkan lisensi prinsip dari Abu Dhabi MSB, menargetkan skenario penyelesaian on-chain kunci untuk dolar minyak.

Sistem perizinan ambang tinggi yang ditetapkan oleh lembaga regulasi lokal telah menciptakan hambatan yang kuat terhadap tata kelola kepatuhan yang berbiaya tinggi ini. Misalnya, persyaratan modal yang substansial (350.000 euro) dan cadangan operasional yang diwajibkan oleh EU MiCA telah menyebabkan banyak penerbit kecil dan menengah keluar. Sebaliknya, Circle telah berhasil memasuki pasar stablecoin di UE, yang memiliki populasi 450 juta, memberikan pukulan pengurangan dimensi kepada para pesaingnya.

Seiring dengan kemajuan aplikasi lisensi, posisi stablecoin telah berkembang dari sekadar media pertukaran menjadi komponen inti infrastruktur keuangan. Kepala Strategi Circle, Dante Disparte, menyatakan bahwa regulasi federal akan menjadikan perusahaan sebagai "eksekutor dolar on-chain," yang akan mengubah cara aliran dolar global.

Pernyataan:

1. Artikel ini diterbitkan kembali dari [ Foresight News] Hak cipta milik penulis asli [Pzai, Foresight News]，jika ada keberatan terhadap reproduksi, silakan hubungi Tim Gate LearnTim akan memprosesnya secepat mungkin sesuai dengan prosedur yang relevan.
2. Peringatan: Pandangan dan pendapat yang diungkapkan dalam artikel ini sepenuhnya merupakan milik penulis dan tidak merupakan nasihat investasi.
3. Versi artikel dalam bahasa lain diterjemahkan oleh tim Gate Learn, kecuali disebutkan lain.GerbangDalam keadaan ini, dilarang untuk menyalin, menyebarkan, atau menjiplak artikel yang diterjemahkan.